Metronews

Viral! Jalinsum Bungo Putus, Jalan Padang Lamo Amblas, Warga Panik dan Terpaksa Gunakan Pohon Kelapa

0

0

matajambi |

Rabu, 05 Mar 2025 23:02 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

TEBO , MATAJAMBI.COM - Infrastruktur jalan di wilayah Jambi kembali menjadi sorotan setelah Jalan Padang Lamo, penghubung utama antara Kabupaten Tebo dan Dharmasraya, amblas pada Rabu, 5 Maret 2025.

Insiden ini menyebabkan kemacetan parah selama lebih dari 10 jam dan menghambat mobilitas ratusan kendaraan yang melintas.

Menurut laporan warga, jalan tersebut amblas akibat beban kendaraan bertonase berat yang terus melewati jalur ini tanpa adanya perbaikan berkala dari pemerintah. Selain itu, faktor kondisi tanah yang labil mempercepat kerusakan hingga akhirnya akses benar-benar terputus.

Kapolsek VII Koto, Hasyim Asy'ari, menyatakan bahwa upaya perbaikan sementara telah dilakukan secara gotong royong oleh warga dengan bantuan pihak Forkopimcam.

Baca Juga: Hati-Hati! Jalur Alternatif Jalinsum Jambi-Sumbar Rusak Parah, Banyak Kendaraan Terjebak

Perbaikan darurat menggunakan batang kelapa memungkinkan jalur ini kembali bisa dilewati, meski hanya untuk kendaraan roda dua dan mobil kecil.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Dharmasraya dan daerah sekitar agar kendaraan besar tidak diarahkan ke jalur ini sementara waktu. Saat ini, fokus kami adalah mengurai kemacetan dan memastikan kendaraan yang melintas tetap aman," ujar Hasyim.

Kasatlantas Polres Tebo, AKP Ari Sunaryo, menambahkan bahwa kondisi ini semakin diperparah dengan rusaknya jembatan Sungai Bungo di Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan VII Koto. 

Jembatan tersebut yang seharusnya menjadi jalur alternatif justru tidak bisa digunakan, sehingga masyarakat harus mencari rute lain yang lebih jauh.

Baca Juga: Hati-Hati! Jalan Lintas Sumatera di Bungo Putus Total, Ini Rute Alternatif yang Bisa Anda Gunakan untuk Hindari Kemacetan

Masyarakat sekitar mengaku kecewa karena kejadian ini sebenarnya bisa dicegah jika ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap infrastruktur di daerah tersebut. Beberapa warga menyebutkan bahwa mereka telah berkali-kali melaporkan kondisi jalan yang mulai retak sebelum akhirnya amblas.

"Jalan ini sudah sering dilewati kendaraan besar. Kami sudah mengingatkan kalau tanahnya labil dan bisa runtuh kapan saja. Tapi tidak ada tindakan dari pemerintah, sampai akhirnya benar-benar amblas seperti ini," ujar salah seorang warga setempat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo, Hendri Nora, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan alat berat untuk melakukan penanganan awal. Namun, perbaikan secara permanen harus menunggu langkah dari Pemerintah Provinsi Jambi, karena jalan ini berada di bawah kewenangan mereka.

"Kami sudah menurunkan alat berat seperti Backhoe Loader untuk menangani bagian yang rusak. Namun, untuk perbaikan menyeluruh, harus ada langkah konkret dari pemerintah provinsi agar kejadian seperti ini tidak terus berulang," katanya.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER