Baca Juga: 5 Topik yang Sebaiknya Tidak Dibahas Orang Tua di Depan Anak-Anak, Yuk Simak!Jika Anda tidak ingin menyampaikannya secara langsung, menawarkan permen karet atau mint bisa menjadi cara halus untuk memberi isyarat.
Katakan saja, "Aku baru saja makan ini, sangat menyegarkan. Mau satu?" Jika mereka menolak, mungkin pesan Anda belum tersampaikan, tetapi ini bisa menjadi langkah awal untuk menyinggung topik tersebut dengan lebih santai.
4. Gunakan Kalimat Berbasis "Saya"
Menggunakan sudut pandang pribadi dapat membuat pesan Anda terdengar lebih lembut. Misalnya, "Saya kadang mencium aroma tertentu saat kita berbicara, dan saya pikir kamu mungkin ingin tahu jika belum menyadarinya." Dengan cara ini, Anda menghindari nada yang terkesan menuduh dan membuat percakapan lebih nyaman.
Baca Juga: Maarten Paes Masuk Daftar Pemain Spesial MLS 2025! Kiper Timnas Indonesia Selevel Messi? Fakta Mengejutkan Ini Bikin Heboh!
5. Kaitkan dengan Kesehatan
Jika Anda khawatir bahwa bau mulut mereka berkaitan dengan masalah kesehatan, Anda bisa menyarankan pemeriksaan ke dokter gigi. Misalnya, "Aku pernah membaca bahwa bau mulut bisa jadi tanda masalah kesehatan atau gigi.
Mungkin ada baiknya mengecek ke dokter gigi?" Dengan begitu, fokus percakapan bergeser ke aspek kesehatan, bukan sekadar masalah sosial.
6. Berikan Dukungan
Baca Juga: Dilatih di Akmil! Fadhil Arief Siap Pimpin Batanghari dengan Kepemimpinan Lebih Tangguh
Pastikan mereka tahu bahwa Anda membicarakan hal ini karena peduli. Anda bisa mengatakan, "Aku tahu ini pasti tidak mudah didengar, tapi kalau aku yang mengalaminya, aku juga ingin ada yang memberitahu aku." Dengan begitu, mereka akan merasa bahwa Anda berbicara dengan niat baik.
7. Berikan Saran yang Berguna
Jika Anda merasa mereka terbuka untuk menerima masukan, Anda bisa secara halus menyarankan cara mengatasi bau mulut, seperti menyikat lidah, minum lebih banyak air, atau menggunakan obat kumur. Pastikan untuk membingkainya sebagai saran yang membantu, bukan sebagai kritik.