BATANGHARI, MATAJAMBI.COM – Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan kaburnya empat pasien rehabilitasi dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kolonel H M Syukur Jambi.
Keempat pasien tersebut sebelumnya tengah menjalani rehabilitasi akibat penyalahgunaan narkotika dan sempat diamankan oleh Badan Narkotika Nasional () Kabupaten Batanghari.
Peristiwa pelarian ini terjadi pada Selasa malam 18 Februari 2025 saat para pasien berada di gedung rehabilitasi. Keempatnya diketahui merupakan hasil operasi penangkapan yang dilakukan BNN Kabupaten Batanghari pada 4 Februari 2025 saat mereka kedapatan tengah berpesta narkoba.
Berdasarkan informasi yang beredar di berbagai platform media sosial, keempat pasien yang melarikan diri tersebut adalah Lohot, Joko, Suheidi dan Dadung.
Baca Juga: Berpakaian Layaknya Tentara, Bupati BBS Siap Jalani Pelatihan di Magelang!
Mereka sebelumnya diamankan oleh BNN Kabupaten Batanghari karena terlibat dalam pesta narkoba. Namun, kini mereka berhasil meloloskan diri dari fasilitas rehabilitasi.
Modus Kaburnya Para Pasien
Menurut laporan yang dikutip dari Pemayung Id dan Bulian Id, keempat pasien tersebut kabur dengan cara berbeda dalam kurun waktu satu hari.
Lohot melarikan diri pada Selasa sore dengan membobol plafon kamar mandi yang ada di Mushola.
Sementara itu, Joko, Dadung, dan Suheidi memanfaatkan atap dek kamar mereka untuk keluar pada tengah malam, bertepatan dengan turunnya hujan deras.
Baca Juga: Kenapa Napas Anda Berbau Tak Sedap Saat Bangun Tidur? Ternya Ini Penyebabnya!
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa sekitar pukul 00.04 WIB, dua dari pasien yang kabur terlihat berdiri di sekitar masjid di lingkungan perkantoran RSJ sebelum akhirnya menghilang dari pandangan kamera.
Kaburnya pasien rehabilitasi dari RSJD Kolonel H M Syukur Jambi bukanlah kejadian pertama. Pada akhir tahun lalu, belasan pasien juga berhasil meloloskan diri dengan menjebol pintu mushola yang ada di fasilitas tersebut.
Sebelumnya, BNN Kabupaten Batanghari berhasil mengamankan lima orang yang diduga tengah berpesta narkoba pada Selasa (4/2/2025) di wilayah Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian.
Dalam konferensi pers pada 5 Februari 2025, Kepala BNN Kabupaten Batanghari, AKBP M. Zuhari, menjelaskan bahwa keberhasilan penggerebekan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan maraknya pesta narkoba di daerah tersebut. Kawanan yang ditangkap, dikenal sebagai kelompok JK dan D Cs, sering kali melakukan aktivitas terlarang tersebut.