Baca Juga: Sungguh Tak Disangka! Athalla Naufal Berani Melamar Elina Joerg, Apa Kata Verrell Bramasta?Cinta begitu intens karena melibatkan kombinasi antara emosi dan biologi. Zat-zat kimia dalam otak menciptakan sensasi yang mirip dengan rollercoaster emosional—pada satu momen seseorang bisa merasa bahagia luar biasa, lalu di saat lain sangat merindukan pasangannya.
Seiring berjalannya waktu, fase awal cinta yang penuh gairah dapat berubah menjadi hubungan yang lebih dalam dan stabil. Ini disebabkan oleh meningkatnya produksi oksitosin dan hormon lainnya yang membantu memperkuat ikatan jangka panjang.
Pada akhirnya, cinta tidak hanya sekadar perasaan, tetapi juga reaksi kompleks yang melibatkan otak, hormon, dan bahkan kebiasaan manusia dalam membangun koneksi dengan orang lain.