BATANGHARI, MATAJAMBI.COM – Polres Batanghari bersama tim gabungan dari Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari melakukan operasi penertiban terhadap 53 sumur minyak ilegal yang berlokasi di Dusun Senami, Kecamatan Muara Tembesi, pada Rabu 17 Januari 2025.
Operasi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Meskipun sempat diguyur hujan, tim gabungan tetap bersemangat dalam melaksanakan tugasnya untuk menertibkan aktivitas pengeboran ilegal di wilayah tersebut.
Wakapolres Batanghari Kompol Ridho, yang hadir langsung di lokasi, menegaskan bahwa penertiban ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi keselamatan warga sekitar.
Kami berkomitmen penuh dalam menertibkan kegiatan ilegal ini. Sebanyak 53 sumur minyak ilegal telah kami tutup sebagai langkah konkret dalam menghentikan praktik ilegal di Dusun Senami,"ujar Kompol Ridho.
Baca Juga : Thunder Tumbangkan Cavaliers 134-114
Ia juga menyampaikan bahwa proses penertiban berjalan kondusif berkat kerja sama yang solid dari seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini.
Lebih lanjut, Wakapolres mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi sumur yang telah ditutup. Pasalnya, di area tersebut masih terdapat potensi bahaya gas beracun yang bisa mengancam keselamatan jiwa.
"Kami mengingatkan warga untuk menjauh dari area ini karena sisa gas yang masih ada berpotensi membahayakan nyawa. Kami juga menegaskan kepada para pelaku pengeboran ilegal agar menghentikan aktivitas mereka karena risiko yang sangat tinggi," tegasnya.
Kompol Ridho pun memperingatkan para pelaku illegal drilling untuk segera angkat kaki dari Dusun Senami, mengingat dampak yang ditimbulkan dari aktivitas ilegal ini sangat berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat.
Baca Juga : Buruan Daftar! Lowongan Staff Konstruksi PT KA Properti, Terbatas untuk Kandidat Terbaik!
Di lokasi operasi, beberapa titik api masih terlihat menyala. Menanggapi hal tersebut, Polres Batanghari telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk melakukan proses pemadaman secara teknis.
"Kami telah bekerja sama dengan Pertamina untuk menangani titik api yang masih menyala. Proses pemadaman akan dilakukan dengan pengawalan ketat untuk memastikan keamanan di lokasi," jelasnya.
Meskipun menghadapi medan sulit akibat cuaca hujan yang membuat akses jalan terhambat, tim gabungan tetap menjalankan operasi dengan penuh dedikasi demi keberhasilan penertiban sumur ilegal ini.
Selain menutup sumur ilegal, penertiban ini juga dibarengi dengan langkah hukum terhadap pemilik dan pemodal yang terlibat. Salah satu pelaku utama dengan inisial DK kini tengah dalam pencarian oleh pihak kepolisian.