MATAJAMBI.COM - Apakah Anda termasuk orang yang selama ini menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga? Jika ya, saatnya untuk memikirkan kembali kebiasaan tersebut.
Banyak dari kita tumbuh dengan anggapan bahwa penggunaan korek kuping adalah metode terbaik untuk menjaga kebersihan telinga.
Meskipun membersihkan kotoran telinga terasa menyenangkan dan menggunakan cotton bud tampak mudah, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat lebih berbahaya daripada menguntungkan? Meskipun tampak sepele, menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga sebenarnya dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Bahkan, banyak dokter merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan cotton bud sepenuhnya. Apa alasannya?
Baca Juga : 5 Kebiasaan Sepele yang Diam-diam Bikin Kulitmu Cepat Tua!
1. Kotoran Telinga Itu Bermanfaat
Mungkin Anda tidak percaya, tetapi kotoran telinga, yang dikenal juga sebagai serumen, bukanlah sesuatu yang harus dihilangkan. Sebaliknya, kotoran telinga berperan penting dalam menjaga kesehatan telinga Anda.
Kotoran ini membantu menjebak debu, kotoran, dan partikel lainnya, sehingga tidak masuk lebih dalam ke liang telinga. Selain itu, kotoran telinga memiliki sifat antibakteri yang melindungi telinga dari infeksi. Telinga Anda sebenarnya dirancang untuk membersihkan dirinya sendiri, dan kotoran telinga akan secara alami keluar seiring waktu. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot mengorek telinga dengan cotton bud.
2. Cotton Bud Justru Mendorong Kotoran Telinga Lebih Dalam
Salah satu masalah utama saat menggunakan cotton bud adalah kemampuannya yang kurang efektif dalam membersihkan kotoran telinga. Alih-alih mengangkatnya, cotton bud sering kali malah mendorong kotoran lebih dalam ke liang telinga.
Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan yang dikenal sebagai kotoran telinga terakumulasi, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, sakit telinga, atau bahkan kehilangan pendengaran sementara. Semakin dalam kotoran telinga tertekan, semakin sulit telinga Anda untuk mengeluarkannya secara alami.
3. Risiko Cedera
Baca Juga : Dari Emak-Emak hingga Milenial: Tim Relawan Fadhil Arief dan H. Bakhtiar Siap Bertarung di Pilkada Batanghari