Stres KeuanganMeskipun doom spending sering dilakukan sebagai pelarian dari stres atau kecemasan, pada akhirnya hal ini justru menambah masalah. Ketika Gen Z menyadari bahwa mereka tidak memiliki cukup uang untuk kebutuhan penting seperti pendidikan, kesehatan, atau masa depan, mereka akan menghadapi tekanan mental yang lebih besar.
Kemiskinan di Masa Depan
Jika doom spending tidak dikendalikan, generasi ini berpotensi menghadapi kesulitan keuangan di masa depan. Pengeluaran yang tidak terkendali dan tidak diimbangi dengan tabungan atau investasi dapat menyebabkan kemiskinan pada usia produktif, bahkan menjelang masa pensiun.
Cara Menghindari Doom Spending
Untuk menghindari doom spending dan dampaknya yang merugikan, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh Gen Z:
Baca Juga : Ada-ada Saja Kelakuan Pembalap MotoGP Satu Ini, Jauh-jauh ke Mandalika jadi Penjual Es Krim Keliling
Tingkatkan Literasi KeuanganPenting bagi Gen Z untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang keuangan pribadi, termasuk cara mengatur anggaran, menabung, dan berinvestasi. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
Buat Anggaran yang Ketat
Mengatur pengeluaran dengan membuat anggaran bulanan yang jelas akan membantu Gen Z mengontrol uang mereka dengan lebih baik. Pisahkan kebutuhan pokok dari keinginan, dan patuhi anggaran tersebut.
Hindari Belanja Impulsif
Sebelum membeli sesuatu, pikirkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan. Memberi jeda waktu untuk mempertimbangkan keputusan belanja dapat membantu menghindari pembelian impulsif.
Batasi Penggunaan Media Sosial
Jika media sosial menjadi pemicu utama dari doom spending, pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di platform tersebut. Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan positif daripada mengikuti tren konsumtif.
Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Dengan mencari sumber penghasilan tambahan, seperti freelance atau pekerjaan sampingan, Gen Z bisa memiliki lebih banyak uang untuk diinvestasikan atau ditabung. Hal ini juga membantu mengurangi tekanan keuangan yang dapat memicu doom spending.*