MATAJAMBI.COM-Pemakaman adalah momen penting untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang terkasih yang telah meninggal. Sementara banyak budaya di seluruh dunia melakukan pemakaman dengan cara yang tenang dan tradisional, beberapa kebudayaan memiliki ritual yang sangat berbeda dan unik untuk menghormati orang mati.
Meskipun mungkin tampak aneh bagi orang luar, ritual ini memiliki makna yang mendalam bagi mereka yang mempraktikkannya.
1. Penguburan Langit di Tibet: Mengembalikan Tubuh ke Alam
Di Tibet, ada ritual yang dikenal sebagai "penguburan langit," di mana tubuh orang yang meninggal ditempatkan di puncak gunung dan dibiarkan dimakan oleh burung nasar. Bagi orang Tibet, ritual ini merupakan cara untuk mengembalikan tubuh ke alam dan membantu jiwa melanjutkan kehidupan berikutnya.
Baca Juga : Ini 5 Potret Hot Audrey Davis, Putri David Naif yang Bikin Netizen Melongo! Ada Tato di Dada
Mereka percaya bahwa jiwa lebih penting daripada tubuh dan dengan menawarkan tubuh kepada burung, mereka membantu jiwa untuk melanjutkan perjalanan reinkarnasinya.
2. Famadihana di Madagaskar: Pembalikan Tulang untuk Menghormati Leluhur
Di Madagaskar, terdapat ritual yang disebut "Famadihana" atau "Pembalikan Tulang," yang dilakukan setiap beberapa tahun sekali. Dalam upacara ini, keluarga membuka makam leluhur, mengeluarkan jenazah, dan membungkusnya dengan kain segar.
Mereka kemudian merayakan dengan menari dan musik sambil membawa jenazah berkeliling desa. Ritual ini merupakan cara untuk menghormati leluhur dan menjaga ingatan mereka tetap hidup, serta membantu anggota keluarga merasa terhubung dengan yang telah meninggal.
Baca Juga : Hasil Barcelona vs Athletic Club 2-1: Lamine Yamal dan Lewandowski Bawa Blaugrana ke Puncak Klasemen La Liga
3. Endocannibalisme Suku Yanomami di Brazil: Memelihara Semangat dalam Komunitas
Suku Yanomami di Brazil memiliki ritual pemakaman yang melibatkan memakan abu orang mati. Setelah tubuh dibakar, abunya dicampur dengan sup pisang raja dan dimakan oleh anggota suku.
Ritual ini bertujuan untuk menjaga semangat orang yang meninggal tetap hidup dalam komunitas dan memastikan semangat tersebut terus melindungi serta membimbing makhluk hidup.
4. Amputasi Jari Suku Dani di Indonesia: Tanda Kesedihan dan Penghormatan