BELANDA, MATAJAMBI.COM - Lando Norris dari tim McLaren tampil gemilang dalam sesi latihan pertama Grand Prix (GP) Belanda yang berlangsung di Sirkuit Zandvoort, Jumat 2 Agustus 2024. Dalam sesi yang diwarnai kondisi cuaca tidak menentu—dengan lintasan basah dan angin kencang mencapai 70 km/jam—Norris berhasil mencatat waktu tercepat, mengungguli juara dunia bertahan, Max Verstappen dari Red Bull.
Sejak awal sesi, para pembalap harus menghadapi tantangan cuaca yang cukup berat. Hujan ringan yang mengguyur membuat lintasan basah di awal, namun kondisi berangsur membaik dan menjadi kering menjelang akhir sesi. Dalam kondisi tersebut, Norris menunjukkan performa impresif dengan mencatat waktu 0,201 detik lebih cepat dari Verstappen, yang harus puas di posisi kedua.
Lewis Hamilton dari Mercedes menempati posisi ketiga, meski terpaut 0,684 detik dari Norris. Sementara itu, pembalap Ferrari, Carlos Sainz, yang menggunakan ban kompon medium, berhasil menempati urutan keempat. George Russell, rekan setim Hamilton di Mercedes, menyusul di posisi kelima, diikuti oleh Alex Albon dari Williams dan Oscar Piastri dari McLaren.
Cuaca yang sulit dan lintasan yang berubah-ubah membuat banyak pembalap melakukan kesalahan, termasuk Verstappen yang sempat melebar di akhir lap. Namun, meski kondisi menantang, performa Norris memberikan harapan besar bagi McLaren yang terus menunjukkan peningkatan sejak GP Miami pada bulan Mei lalu.
Baca Juga : Erina Gudono, Menantu Presiden Jokowi jadi Sorotan Publik dari Isu Bau Badan hingga Gaya Hidup Mewah
Tim McLaren telah melakukan serangkaian pembaruan yang terbukti meningkatkan performa mobil mereka, menjadikan mereka pesaing yang kuat bagi Red Bull.
Meskipun peningkatan yang diharapkan di GP Belanda ini tidak sebesar yang terjadi di Miami, Norris dan timnya tetap optimis dapat memberikan persaingan ketat di balapan mendatang.
Kondisi cuaca yang tidak stabil diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang hari di Zandvoort, sirkuit yang terkenal dengan tantangan dari angin kencang di pantai Laut Utara. Ini akan menjadi faktor penting yang perlu diantisipasi oleh para pembalap dalam sesi-sesi berikutnya.*