Metronews

Nama Marie Antoinette Lagi Trending di Media Sosial X: Apa Kaitannya dengan Politik Indonesia?

0

0

matajambi |

Kamis, 22 Agu 2024 14:48 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Pada Kamis, 22 Agustus 2024, nama Marie Antoinette mendadak menjadi salah satu topik terpopuler di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) di Indonesia. Fenomena ini mengejutkan banyak orang, mengingat Marie Antoinette adalah tokoh sejarah yang hidup lebih dari dua abad yang lalu.

Peningkatan perhatian terhadap Marie Antoinette di X tampaknya dipicu oleh situasi politik yang sedang memanas menjelang pemilihan kepala daerah di Indonesia. Beberapa netizen mulai mengaitkan figur-figur tertentu dalam politik Indonesia dengan sosok Marie Antoinette, yang dikenal sebagai ratu Prancis terakhir sebelum Revolusi Prancis dan sering kali diasosiasikan dengan kemewahan dan ketidakpedulian terhadap rakyat.

Diskusi di media sosial menunjukkan bahwa beberapa pihak melihat kesamaan antara gaya hidup atau perilaku tokoh-tokoh politik saat ini dengan image Marie Antoinette yang dianggap tidak sensitif terhadap situasi rakyatnya. Hal ini bisa jadi sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan atau perilaku politik yang dianggap mewah dan jauh dari kebutuhan masyarakat.

Kaitan antara Marie Antoinette dan situasi politik Indonesia ini menambah warna dalam dinamika pemilihan kepala daerah yang semakin memanas, menandakan bahwa sejarah sering kali dijadikan cermin untuk memahami dan mengevaluasi kondisi kontemporer.

Baca Juga : Sri Mulyani Perkenalkan Thomas Djiwandono ke DPR RI, Kode Kandidat Penerus Menteri Keuangan?

Lau, seperti apa sosok Marie Antoinette? Berikut ulasan selengkapnya.

Marie Antoinette: Ratu yang Terkepung oleh Revolusi

Marie Antoinette, ratu terakhir Prancis sebelum Revolusi Prancis, adalah sosok yang namanya sering muncul dalam pembahasan sejarah dan budaya pop. Dikenal karena kemewahannya yang mencolok dan nasib tragisnya, Marie Antoinette lahir pada 2 November 1755 di Wina, Austria, sebagai putri Kaisar Franz I dan Maria Theresa. Dia menikah dengan Raja Louis XVI dari Prancis pada tahun 1770, sebuah aliansi politik yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara Prancis dan Austria.

Mewah di Tengah Kesulitan

Sebagai ratu, Marie Antoinette mengalami kemewahan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Istana Versailles, tempat tinggalnya, merupakan simbol kemewahan dan kekuasaan monarki Prancis. Namun, gaya hidupnya yang glamor dan pengeluaran yang tinggi menjadi bahan kritik dan ketidakpuasan di kalangan rakyat. Istana Versailles yang megah dan perayaan-perayaan berlebihan yang diadakan di sana menjadi simbol dari ketidakpedulian raja dan ratu terhadap kesulitan yang dialami rakyat jelata.

Kritik terhadap Marie Antoinette semakin memuncak ketika dia dianggap sebagai penyebab ketidakstabilan ekonomi yang melanda Prancis. Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap krisis ekonomi negara, gaya hidup boros dan kebiasaan pembelanjaan mewah Marie Antoinette diperburuk oleh krisis pangan yang melanda Prancis pada akhir abad ke-18. Ketika rakyat Prancis menghadapi kelaparan dan kemiskinan, ratu dinilai tidak menunjukkan empati atau kepedulian yang memadai terhadap penderitaan mereka.

Simbol dari Ketidakpuasan Rakyat

Marie Antoinette menjadi simbol dari ketidakpuasan rakyat terhadap monarki yang dianggap korup dan tidak sensitif. Meskipun banyak tuduhan yang ditujukan kepadanya tidak sepenuhnya adil, seperti cerita terkenal tentang "biarkan mereka makan kue" yang sebenarnya adalah mitos, persepsi masyarakat terhadap dirinya sangat negatif. Marie Antoinette dianggap sebagai lambang dari kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang melanda Prancis pada masa itu.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER