Baca Juga : 7 Makanan Penambah Darah, Cocok untuk Si Anemia
Meskipun tantangan dalam memprediksi gempa tetap ada, BMKG telah mengembangkan sistem pemantauan dan mitigasi yang canggih, termasuk sistem InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) untuk memberikan peringatan dini tentang gempa bumi dan tsunami.
BMKG juga melakukan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan mitigasi bencana seperti Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) dan program BMKG Goes To School (BGTS).
Daryono menekankan, "Upaya mitigasi bencana ini bertujuan untuk mengurangi dampak dan meminimalkan risiko, bahkan untuk mencapai zero victim jika bencana terjadi."
Sementara itu, ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia masih berupaya memahami dinamika gempa. Judith Hubbard dari Cornell University menjelaskan bahwa meskipun gempa besar sering kali dimulai dari gempa kecil, memprediksi apakah gempa kecil akan berkembang menjadi besar masih merupakan tantangan besar.
Baca Juga : Meski Baik bagi Kesehatan, Kenali Juga Efek Samping Daun Pepaya
Data menunjukkan bahwa tidak ada sinyal awal yang dapat diandalkan untuk memprediksi gempa besar.
Di tengah kekhawatiran akan potensi bencana, BMKG dan ilmuwan tetap fokus pada peningkatan teknologi dan strategi mitigasi untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman gempa bumi dan tsunami.*