MATAJAMBI.COM-Polisi telah mengungkap fakta terbaru terkait kasus video syur yang melibatkan wanita berinisial AD, anak dari musisi terkenal David Bayu. Dalam hasil pemeriksaan terbaru, AD mengonfirmasi bahwa wanita dalam video syur tersebut adalah dirinya sendiri.
Pengakuan dan Pemeriksaan Mendalam
Menurut Kombes Ade Safri Simanjuntak dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AD mengakui statusnya sebagai pemeran wanita dalam video tersebut selama pemeriksaan.
"Dalam pemeriksaan lanjutan, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video syur tersebut adalah dirinya," ungkap Kombes Ade dalam keterangan pers pada Kamis, 8 Agustus 2024. Pemeriksaan tersebut melibatkan 27 pertanyaan selama tiga jam, dan AD juga menyerahkan beberapa dokumen yang relevan untuk dianalisis oleh tim penyidik.
Baca Juga : Ini 5 Potret Hot Audrey Davis, Putri David Naif yang Bikin Netizen Melongo! Ada Tato di Dada
Baca Juga : Raih Medali Emas Olimpiade Paris 2024, Ini Profil Rizki Juniansyah yang Lagi Banyak Dicari
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menambahkan bahwa meskipun AD mengakui dirinya dalam video, penyidik menemukan fakta baru selama proses penyidikan. Namun, ia tidak mengungkapkan rincian fakta baru tersebut untuk menjaga kerahasiaan proses hukum.
"Penyidik Subdit Siber menemukan satu fakta baru dalam proses penyidikan. Namun, kami belum dapat membagikannya karena ini adalah materi penyidikan yang sedang berkembang," kata Ade Ary.
Tindakan Terhadap Tersangka dan Pengembangan Kasus
Dalam perkembangan kasus ini, polisi telah menangkap dua orang yang berinisial MRS (22 tahun) dan JE (35 tahun), yang terlibat dalam penyebaran dan perdagangan video syur tersebut.
Baca Juga : Update Terkini Pasca Gempa Jepang, PWNI Kementerian Luar Negeri Ceritakan Kondisi WNI Saat Ini
AD telah menjalani dua kali pemeriksaan, dengan yang pertama pada Selasa, 6 Agustus, dan pemeriksaan lanjutan pada Rabu, 7 Agustus, di mana dia menghadapi 27 pertanyaan terkait video tersebut.
Terkait dengan status AD, Kombes Ade Ary mengingatkan bahwa penyidik masih terus mengembangkan kasus dan belum bisa memastikan apakah AD akan ditetapkan sebagai tersangka.
"Penyidikan masih berlangsung, dan kami tidak dapat berandai-andai tentang hasil akhir. Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut ketika tersedia," ujar Ade Ary.