MUARASABAK, MATAJAMBI.COM - Warga Desa Pandan Makmur, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, digemparkan oleh penemuan kerangka manusia yang telah berserakan di kawasan perkebunan. Kapolsek Geragai, Iptu Budi Sitinjak, membenarkan kabar tersebut saat diwawancarai pada Selasa, 30 Juli 2024.
"Pagi tadi, sekitar jam enam, kami menerima laporan tentang penemuan kerangka manusia itu. Saya bersama anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan," ucap Iptu Budi Sitinjak.
Setibanya di lokasi, tim dari Polsek Geragai dan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tanjab Timur menemukan kerangka manusia yang telah berserakan di perkebunan warga di Dusun Pandan Sari, Desa Pandan Makmur. "Dari hasil olah TKP, kami menemukan 28 tulang belulang dari kerangka manusia tersebut," jelas Iptu Budi Sitinjak.
Selain tulang belulang, di lokasi penemuan juga ditemukan beberapa barang yang diduga milik korban, seperti pakaian, sepatu, dan majalah. Saat ini, kerangka tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara, Jambi, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga : Viral! Siswi SMA di Jambi Diduga jadi Korban Kekerasan Seksual dan Perampokan Oknum Ojek Online, Bagini Kronologinya
Berdasarkan informasi dari masyarakat, diketahui ada seseorang yang sering terlihat di sekitar TKP dan diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). "Tidak jauh dari lokasi penemuan kerangka, kami juga menemukan sebuah pondok berukuran 1x2 meter yang diduga menjadi tempat tinggal korban," tambah Iptu Budi Sitinjak.
Menurut keterangan masyarakat, korban yang diindikasikan bernama Fauzan, berusia sekitar 51 tahun, sudah tidak terlihat oleh warga sejak beberapa bulan terakhir. "Meski tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar, korban sebelumnya sering terlihat," tuturnya.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban telah meninggal sekitar tiga bulan yang lalu. Penemuan tulang kepala dan tulang punggung yang terpisah sekitar 4 meter, serta tulang punggung dan tulang kaki yang berjarak sekitar 30 meter, menimbulkan spekulasi bahwa jenazah korban mungkin telah dimakan oleh binatang liar beberapa hari setelah kematiannya.
"Pada saat ditemukan, tulang belulang sudah tidak utuh dan sebagian tertutup tanah. Kemungkinan sempat terendam air saat banjir terjadi di lokasi tersebut," ungkap Kapolsek Geragai ini.
Baca Juga : Sinopsis Film 'Reclaim': Kisah Suami Istri Terjebak dalam Misi Bahaya
Dari hasil pendalaman informasi, korban diduga merupakan warga Kecamatan Dendang. Iptu Budi Sitinjak menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan kroscek lebih mendalam. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Dendang. Diketahui orang tua kandung korban telah meninggal dunia, sedangkan saudaranya berada di Sumatera Barat," sebutnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, pihak Polsek Geragai masih menunggu hasil identifikasi dari Tim Forensik RS Bhayangkara Jambi.*