Metronews

Serangan Rudal Houthi di Tel Aviv Memicu Kepanikan Israel

0

0

matajambi |

Sabtu, 20 Jul 2024 22:52 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

TEL AVIV, MATAJAMBI.COM - Serangan rudal yang diluncurkan oleh kelompok Houthi dari Yaman pada Jumat 19 Juli 2024 telah menyebabkan kekacauan di Tel Aviv dan memicu kepanikan di Israel. Menurut analis The Jerusalem Post, Yonah Jeremy Bob, insiden ini mengejutkan lembaga pertahanan Israel yang tidak memiliki rencana perlindungan untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Meskipun Hizbullah telah berhasil menyerang Israel puluhan kali dengan drone tanpa terdeteksi, serangan Houthi ini menambah tingkat ancaman yang dihadapi oleh negara tersebut. Houthi dan milisi Iran dari Irak sebelumnya telah berhasil menyerang sebagian Eilat, termasuk pangkalan angkatan laut, menggunakan drone sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2024 tanpa terdeteksi.

Israel telah mengalihkan tanggapan pertahanannya terhadap Houthi ke Amerika Serikat. Namun, bahkan sebelum serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, pemikiran bahwa Houthi akan menyerang bagian lain Israel dengan drone tampaknya telah diabaikan.

Serangan rudal ini telah menyebabkan satu orang warga Israel tewas dan belasan lainnya terluka di Tel Aviv. Hingga saat ini, Israel belum memiliki kemampuan untuk sepenuhnya memahami ancaman yang datang dari Hizbullah, Houthi, milisi Irak, atau Iran yang dapat menggunakan drone kapan saja untuk menyerang Tel Aviv atau Yerusalem.

Baca Juga : PDIP Tanggapi Penggeledahan KPK di Rumah dan Kantor Wali Kota Semarang, Singgung Soal Pilkada

Baca Juga : Kendaraan Terbakar di Tol Layang MBZ Km 37+500 Arah Cikampek: Lalu Lintas Masih Ditutup

Ancaman ini kurang mendapat perhatian karena Israel menghadapi begitu banyak ancaman yang lebih besar. Meskipun Tel Aviv telah berhasil menanggulangi ancaman Houthi terhadap Eilat hingga saat ini, serangan terbaru ini menunjukkan kelemahan dalam sistem pertahanan mereka.

Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa serta Arab, telah melakukan pekerjaan fenomenal dalam menembak jatuh ancaman drone Iran pada April lalu. Namun, serangan ini telah diperkirakan sebelumnya, dan keberhasilan mempertahankan Eilat hanya berarti jika musuh tetap berpegang pada pola yang sama dan tidak mencari kelemahan lain di Israel yang tidak terus-menerus dilindungi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Yang menakutkan bukan hanya Houthi yang menyelundupkan satu drone ke Tel Aviv, tetapi fakta bahwa insiden ini mengejutkan lembaga pertahanan Israel. Israel hanya mengantisipasi serangan-serangan yang dapat diprediksi dan berulang, dibandingkan mencoba memprediksi di mana banyak musuh mereka akan menemukan kelemahannya.

Dengan ancaman baru yang terus muncul, Israel perlu memperkuat sistem pertahanannya dan memastikan bahwa semua wilayah, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem, mendapatkan perlindungan yang memadai.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER