MATAJAMBI.COM - Peringatan Malam Satu Suro dalam masyarakat Jawa hingga kini tetap menjadi tradisi yang dijaga dengan penuh makna.
Pada tahun 2024, Malam Satu Suro akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.
Bulan Suro, yang merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa, memiliki makna filosofis dan spiritual yang mendalam.
Momen ini diyakini sebagai waktu pergantian tahun, awal mula penciptaan alam semesta, serta kesempatan untuk melakukan refleksi diri dan memohon keberkahan untuk tahun yang akan datang.
Baca Juga : Ada apa? Jelang Tahun Ajaran Baru di Bungo Banyak yang Jual Emas
Baca Juga : Skandal Video Mirip Audrey Davis, Putri David Naif Heboh di Media Sosial
Penentuan Malam Satu Suro berdasarkan kalender Jawa berbeda dengan kalender Hijriah dan Masehi.
Masyarakat Jawa percaya bahwa Satu Suro adalah waktu di mana pintu gaib terbuka lebar, sehingga banyak mitos dan tradisi mistis yang muncul di sekitar Malam Satu Suro.
Hubungan Weton Tulang Wangi dengan Satu Suro
Baca Juga : Hasil Piala AFF U-16 2024: Indonesia Hancur Leburkan Vietnam 5-0 dan Raih Posisi Ketiga
Baca Juga : Terungkap! Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat karena Skandal Asusila, Apa Kaitan dengan Kaesang?
Weton Tulang Wangi adalah istilah dalam tradisi Jawa yang menggambarkan sekelompok neptu weton tertentu yang diyakini memiliki keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan weton lainnya.
Istilah "tulang wangi" memiliki makna simbolis, di mana "tulang" melambangkan kekuatan dan keteguhan, sementara "wangi" melambangkan kesucian dan kebaikan. Oleh karena itu, Weton Tulang Wangi sering dikaitkan dengan keberuntungan, kesuksesan, dan perlindungan dari hal-hal negatif.
Malam Satu Suro sering kali dianggap sebagai waktu yang tepat bagi mereka yang memiliki Weton Tulang Wangi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini karena diyakini bahwa pada malam tersebut, makhluk gaib lebih mudah berinteraksi dengan manusia.