MUARO JAMBI, MATAJAMBI.COM – Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan dalam ajang Gentala Arasi Award 2025.
Tahun ini, Pemkab Muaro Jambi dinobatkan sebagai daerah dengan capaian elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) tertinggi di Provinsi Jambi.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Eva Ariesty, kepada Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno Acara berlangsung meriah di Mall Jambi Town Square (Jamtos), Jumat 19 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati turut didampingi oleh Sekretaris Daerah, Asisten II, Kepala Dinas Kominfo, serta Kepala BPKAD Muaro Jambi.
Gentala Arasi atau Gebyar Ekonomi Digital dan Literasi Jambi merupakan Regional High Level Event (RHLE) yang digagas Bank Indonesia sejak 2023.
Agenda ini menjadi wadah strategis untuk memperluas literasi, mendorong inovasi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat Jambi terhadap pentingnya transformasi digital di bidang ekonomi dan keuangan.
Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkab Muaro Jambi dinilai berhasil melakukan percepatan elektronifikasi transaksi, dengan mengalihkan sistem pembayaran dan belanja daerah dari model konvensional berbasis tunai ke sistem non-tunai digital.Langkah ini bukan hanya mendukung efisiensi birokrasi, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Selain itu, penerapan transaksi digital diyakini mampu mempercepat pembangunan ekonomi lokal serta mendorong pertumbuhan sektor ekonomi digital di Muaro Jambi.
“Pencapaian ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menghadirkan tata kelola keuangan yang lebih transparan, modern, dan sejalan dengan arah pembangunan ekonomi digital,” ujar Bupati Bambang Bayu Suseno usai menerima penghargaan.
Implementasi elektronifikasi transaksi menjadi bagian penting dari strategi Pemkab Muaro Jambi dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien, sekaligus mendukung target pembangunan daerah yang inklusif dan berdaya saing.
Ke depan, kebijakan ini diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi terciptanya ekosistem ekonomi digital yang lebih mapan di Provinsi Jambi.