JAMBI, MATAJAMBI.COM – Warga Kota Jambi dikejutkan dengan peristiwa tragis yang terjadi di RT 22, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, pada Kamis pagi, 2 Oktober 2025.
Seorang wanita bernama Nindia (38) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangganya (ART) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, pintu rumah dalam kondisi tidak terkunci.
Ketika masuk ke kamar, ART terkejut mendapati majikannya tergeletak di bawah tempat tidur dengan luka parah di bagian kepala, leher, hingga bahu kiri.
“Teriakan pembantunya langsung bikin warga keluar rumah dan datang ke lokasi. Lukanya parah sekali, darahnya banyak,” ungkap Doni, salah satu warga yang pertama kali ikut mengevakuasi korban.
Berdasarkan keterangan warga, sekitar pukul 05.30 WIB terdengar suara mobil milik korban meninggalkan rumah. Namun saat itu tidak ada yang menaruh curiga.
Setelah kejadian, diketahui satu unit Mitsubishi Pajero Sport Dakkar putih dengan nomor polisi AD 77 RA hilang bersama dokumen penting seperti STNK.Informasi beredar cepat melalui grup WhatsApp warga, bahkan pesan berantai itu meminta masyarakat turut memantau keberadaan mobil tersebut.
Sejumlah saksi menyebut korban sempat berencana menjual mobilnya. Diduga, pelaku berpura-pura menjadi calon pembeli sebelum melancarkan aksinya. Salah satu saksi juga mengatakan korban sempat berkomunikasi dengan suaminya melalui aplikasi pesan, membicarakan soal seseorang dari arah Sengeti yang ingin melihat mobil Pajero miliknya.
Setelah laporan diterima, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar rumah untuk mengamankan lokasi. Garis kuning dipasang agar penyelidikan tidak terganggu oleh kerumunan warga yang berdatangan.
Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Dedi Haryadi, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan ini. “Tim sedang di lokasi melakukan olah TKP, nanti perkembangan akan kami sampaikan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.