SAN PAULO, MATAJAMBI.COM - Penyelidik di Brasil tengah berupaya mengungkap penyebab jatuhnya pesawat baling-baling ATR 72 yang menewaskan 61 orang di dalamnya. Kecelakaan tragis ini terjadi di negara bagian Sao Paulo dan saat ini menjadi fokus perhatian besar dari pihak berwenang serta pakar penerbangan.
Menurut laporan awal, tidak ada sinyal bahaya yang dilaporkan oleh awak pesawat sebelum pesawat tersebut mulai berputar tidak terkendali dan akhirnya jatuh. Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai regional Veopass itu sedang dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Sao Paulo ketika kecelakaan terjadi.
Pesawat baling-baling tersebut membawa 57 penumpang dan empat awak. Kejadian ini terjadi pada Jumat siang waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB, di Kota Vinhedo. Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat ATR-72 berputar di udara sebelum akhirnya jatuh ke pepohonan di area perumahan, meninggalkan asap hitam yang mengepul dari lokasi kejadian.
Beruntung, pesawat tersebut jatuh di daerah pepohonan, yang menghindarkan dampak langsung pada rumah-rumah di kompleks tersebut. Pejabat setempat di Valinhos, yang terletak dekat Vinhedo, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa di darat, dan kerusakan hanya terjadi pada satu rumah di kompleks perumahan yang terkena dampak.
Baca Juga : Mampukah Nurul Akmal Membawa Pulang Medali? Doa Sang Ayah Menyertai, Saksikan Aksinya Besok!
Daniel de Lima, seorang saksi mata di lokasi kejadian, menggambarkan momen-momen menjelang kecelakaan, “Saya mendengar suara keras sebelum melihat ke luar jendela. Pesawat berputar tanpa arah dan kemudian jatuh dari langit disertai ledakan,” ujarnya.