MATAJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo mengungkap kebiasaannya yang tak banyak diketahui publik: diam-diam menemui warga saat malam hari demi mendengar langsung suara rakyat.
Dalam sebuah acara di Graha Saba Buana, Solo, pada Sabtu 19 Juli2025, Jokowi menjelaskan bahwa ia sering menyempatkan diri keluar malam dengan hanya ditemani beberapa anggota Paspampres untuk berdialog langsung dengan masyarakat.
“Tak banyak yang tahu, saya sering menyelinap malam-malam ke sejumlah tempat hanya untuk bicara dengan rakyat. Biasanya hanya dengan satu sampai tiga pengawal,” ujar Jokowi.
Menurutnya, aksi tersebut sudah dilakukan ribuan kali selama menjabat sebagai Presiden, dan dari sanalah ia bisa memahami secara langsung apa yang diinginkan serta dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Mengejutkan! Erick Thohir Umumkan Dua Penyerang Naturalisasi, Bukan yang Selama Ini Diduga
“Lewat cara ini saya jadi tahu betul apa aspirasi rakyat, harapan mereka, dan kebutuhan yang paling mendesak,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memberikan arahan kepada kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait strategi menghadapi Pemilu 2029. Ia menilai partai tersebut harus mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik dari segi struktur organisasi maupun sumber daya manusia.
Jokowi menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 18 kader PSI yang duduk sebagai kepala daerah. Selain itu, jumlah anggota legislatif PSI meningkat pesat.
“Sekarang ada 181 anggota DPRD dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota. Itu lompatan yang luar biasa dibanding sebelumnya,” kata Jokowi.
Baca Juga: Heboh Curhat Erika Carlina Soal Kehamilan, DJ Panda Balik Serang Lewat Grup Chat
Ia pun memperkirakan bahwa jumlah tersebut bisa berlipat ganda di Pemilu 2029 jika partai mampu mengelola mesin organisasinya dengan baik.
Namun, Jokowi mengingatkan bahwa kesuksesan partai tak hanya bergantung pada mesin, tetapi juga pada semangat dan keterlibatan anggota sebagai ‘bahan bakar’ utama.
“Mesin partai harus disiapkan dengan matang, tapi juga harus diisi oleh semangat para anggotanya. Kalau dua-duanya sinkron, barulah bisa bergerak,” ujarnya.