Metronews

Kementerian BUMN Perkuat UMKM melalui Program 'Naik Kelas', Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan sesuai Visi Presiden Prabowo

0

0

matajambi |

Rabu, 04 Jun 2025 15:41 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAKARTA, MATAJAMBI.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya sistematis meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung The Gade Tower - Pegadaian, Jakarta Pusat, ini diikuti oleh 164 UMKM binaan serta 41 fasilitator dari berbagai BUMN.

Program ini dikembangkan berdasarkan data yang terkumpul melalui platform Naksir UMKM, sebuah aplikasi profiling yang mengklasifikasikan tingkat kematangan bisnis UMKM ke dalam empat kelas. Melalui pendekatan berbasis data, Kementerian BUMN menyusun kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM pada setiap tahap perkembangan bisnis.

Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis, Rachman Ferry, menyatakan bahwa transformasi UMKM harus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.

Baca Juga: Jangan Asal Potong! Ini Syarat Wajib Sapi Kurban Idul Adha 2025 yang Banyak Diabaikan

"Peningkatan kapasitas UMKM tidak dapat diseragamkan. Dengan klasifikasi yang jelas, kami dapat memberikan pendampingan yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam tahap transisi dari level menengah ke tingkat yang lebih matang," ujarnya.

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek krusial pengembangan bisnis, antara lain:

- Sertifikasi produk (Halal dan BPOM) oleh lembaga terkait
- Optimalisasi Pengelolaan Keuangan dengan pendampingan dari OJK
- Penguatan merek dan pemasaran digital melalui pelatihan fotografi, copywriting, serta optimalisasi media sosial
- Point of Sales oleh Telkom Indonesia

Program ini turut melibatkan sejumlah BUMN pendukung, termasuk Pegadaian, Mind ID, PNM, ID FOOD, IFG, Krakatau Steel dan Danareksa, yang berperan dalam menyediakan akses pembiayaan, logistik, serta digitalisasi usaha.

"Ini merupakan bagian dari peta jalan jangka panjang Kementerian BUMN dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, sekaligus mendukung agenda Pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional," tambah Ferry.

Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Dampingi KSAD Resmikan Sumur Bor TNI Manunggal Air di Desa Sarang Burung

Dukungan aktif dari berbagai BUMN menjadi elemen penting dalam memastikan program ini berdampak nyata bagi UMKM di seluruh tahap pertumbuhan. Salah satu komitmen tersebut disampaikan oleh IFG, holding BUMN di bidang asuransi, penjaminan dan invetasi, yang ikut ambil peran dalam aspek literasi finansial.

“Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, kami di IFG percaya bahwa pemberdayaan UMKM adalah investasi sosial yang berdampak langsung terhadap ketahanan ekonomi nasional. Kolaborasi seperti ini memperkuat nilai keberlanjutan dan inklusi yang menjadi semangat utama IFG dalam mendukung pembangunan,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.

Dengan pendekatan berbasis data dan kolaborasi strategis, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus memperluas dampak program ini ke berbagai wilayah di Indonesia.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER