BATANGHARI, MATAJAMBI.COM - Komitmen Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa berbasis data kembali ditegaskan oleh Bupati Muhammad Fadhil Arief saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Dengan bertolak dari Serambi Rumah Dinas Bupati, Fadhil Arief bersama rombongan langsung menuju Desa Ladang Peris untuk menghadiri pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), sekaligus meresmikan kolam renang milik Bumdes Karya Bersama.
Kehadirannya disambut meriah oleh penampilan tari tradisional dari anak-anak setempat, menambah semarak suasana di lokasi acara.
Sesampainya di tenda utama, Bupati disambut hangat oleh para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Batanghari, Kepala Desa Ladang Peris Sukron, serta sejumlah tokoh masyarakat dan warga yang telah menantikan momen penting ini.
Baca Juga: Kapolres Bungo Gencar Berantas Tambang Emas Ilegal, 7 Rakit Dompeng Dimusnahkan
Pencanangan Desa Cinta Statistik di Desa Ladang Peris merupakan bagian dari program strategis nasional yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan dijalankan bersama pemerintah daerah.
Tujuan utama program ini adalah menjadikan desa mampu merencanakan pembangunan secara akurat dan efektif melalui penggunaan data statistik yang valid dan terstruktur.
Dalam sambutannya, Bupati Fadhil Arief menegaskan bahwa pembangunan yang berangkat dari data akan lebih tepat sasaran dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Melalui Desa Cinta Statistik ini, kita ingin seluruh aparatur desa terlatih dalam menyusun program kerja berbasis data. Karena data yang akurat adalah pondasi keberhasilan sebuah tujuan pembangunan," tegasnya.
Baca Juga: Se Enaknya Saja! Akibat Ulah Pertamina? Sungai Tertutup, Aidi Hatta Ketua DPRD Muaro Jambi Segera Panggil Pihak Pertamina
Ia juga mengungkapkan bahwa ke depan, seluruh desa di Kabupaten Batanghari akan diarahkan untuk menjadi bagian dari program Desa Cinta Statistik.
Menurutnya, perencanaan yang matang dan berbasis data tidak hanya meningkatkan efektivitas kerja pemerintah desa, tetapi juga memperkuat daya saing dan transparansi dalam penggunaan anggaran.
Senada dengan itu, Kepala Desa Ladang Peris, Sukron, menambahkan bahwa data merupakan aset intelektual penting yang harus dijadikan pedoman dalam setiap kebijakan dan rencana pembangunan desa.
"Data bukan sekadar angka, tapi merupakan kekayaan intelektual yang harus kita kelola dengan bijak demi kemajuan desa," ujar Sukron di hadapan para tamu undangan.