Akibatnya, luas lahan yang tercatat dalam surat kepemilikan tanah mereka mengalami penyusutan drastis.
Tak hanya itu, warga juga mengaku kesulitan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab langsung, karena tidak ada satu pun pihak yang mau mengaku. Hal ini membuat warga mendesak semua pelaku usaha batu bara di jalur sungai tersebut bertanggung jawab bersama.
"Kalau ditanya siapa pelakunya, pasti saling lempar tangan. Karena itu, kami minta semuanya ikut bertanggung jawab," ujar Ismar.
Baca Juga: Heboh! Remaja yang Kritik Larangan Wisuda Ini Dulu Pernah Dibelikan Sepatu Baru oleh Dedi MulyadiSampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari perusahaan angkutan batu bara maupun pihak pemerintah setempat terkait aksi warga tersebut. Masyarakat berharap ada tindak lanjut nyata, termasuk kompensasi atas kerusakan lahan mereka.