Hukum

Geramnya Aktris Bolliwood Preity Zinta Kritik Perlakuan Aparat terhadap Pelaku Pemerkosaan

0

0

matajambi |

Selasa, 20 Agu 2024 11:42 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Aktris Bollywood Preity Zinta menyoroti pentingnya keselamatan perempuan di India dan mendesak pemerintah untuk segera menjadikan isu ini sebagai prioritas utama. Dalam pernyataannya, Zinta juga mengkritik keras perlakuan aparat yang menutup wajah pelaku pemerkosaan saat penangkapan, sementara identitas korban sering kali tersebar luas di media.

"Sekarang saatnya keselamatan perempuan menjadi prioritas pemerintah. Sangat menyedihkan dan menjijikkan melihat wajah pemerkosa malah ditutup ketika ditangkap, sementara nama dan wajah korban viral di media," tulis Preity Zinta di media sosial.

Bintang film Chori Chori Chupke Chupke itu juga menyuarakan keprihatinannya terhadap sistem peradilan yang lamban dan hukuman yang tidak memadai bagi pelaku kekerasan seksual. "Keadilan tidak pernah cepat, hukuman tidak pernah berat, dan orang-orang tidak pernah dimintai pertanggungjawaban," tambahnya.

Komentar Preity Zinta ini muncul setelah kasus tragis yang mengguncang India dan dunia internasional, yaitu dugaan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang berusia 31 tahun di RG Kar Medical College and Hospital, Kolkata, Benggala Barat, pada 9 Agustus lalu.

Baca Juga : Kabar Gembira! Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Insentif 50 Persen bagi Pegawai KPU

Menurut laporan polisi, korban mengalami kekerasan seksual yang brutal sebelum dibunuh. Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan luka-luka serius di berbagai bagian tubuhnya, termasuk mata, mulut, alat vital, kaki, leher, tangan, dan jari manis.

Biro Investigasi Pusat (Central Bureau of Investigation/CBI) India bergerak cepat menangkap tersangka utama dalam kasus ini, Sanjay Roy, seorang pria berusia 33 tahun yang bekerja sebagai relawan sipil di kepolisian sejak 2019. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 17 Agustus, di Kolkata.

Sanjay Roy, yang juga dikenal sebagai seorang yang kerap menikah dan berselingkuh, diduga kuat menjadi pelaku utama dalam kejahatan mengerikan ini. Kasus ini tidak hanya menimbulkan kemarahan di India tetapi juga mendapat perhatian luas dari masyarakat global, memicu tuntutan untuk reformasi dalam perlakuan terhadap kasus kekerasan seksual dan pembunuhan.

Preity Zinta, melalui suaranya yang berpengaruh, berharap pemerintah India segera bertindak untuk memastikan keselamatan perempuan dan memperbaiki sistem peradilan yang ada, agar keadilan dapat ditegakkan dengan cepat dan tegas.*

# TAGS

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER