Hukum

Senyum di Balik Kesedihan: Mengungkap Misteri Kematian SAS, Mahasiswi UIN STS Jambi

0

0

matajambi |

Rabu, 17 Jul 2024 17:47 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Kepergian SAS, seorang mahasiswi semester akhir UIN STS Jambi, meninggalkan misteri dan duka mendalam. SAS, yang berasal dari Linggau, Provinsi Sumsel, ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 12 gedung Mahligai Bank 9 Jambi.

Kasus ini masih menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan latar belakang tragis di balik peristiwa ini.

Kapolsek Telanaipura AKP Harefa menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV di tempat kejadian. Dari rekaman tersebut, terlihat bahwa SAS tampak gelisah sebelum akhirnya memutuskan untuk melompat.

“Kami sedang menyelidiki motif di balik tindakan ini. Informasi dari keluarga dan teman-teman dekatnya sedang kami kumpulkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas,” ujar Harefa.

Baca Juga : Mahasiswi di Jambi Lompat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, Penyebabnya Bikin Banjir Air Mata!

Baca Juga : WOM Finance dan Baznas Provinsi Jambi Gelar Sunat Massal, Beri Dampak Sosial Positif

Menurut analisis awal, diduga SAS mengalami tekanan berat, namun penyebab pastinya masih belum diketahui. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mungkin mengalami stres berat yang mempengaruhi kondisi mentalnya.

 Reaksi Teman-Teman SAS: Keceriaan yang Menipu

Berita tragis ini menggemparkan dan menggugah berbagai reaksi dari teman-teman kampus SAS. Tim Jambi Satu, yang merupakan bagian dari grup Jambi Link, mengumpulkan berbagai tanggapan dari teman-teman SAS di media sosial.

Tanggapan-tanggapan ini mencerminkan betapa mendalamnya kesedihan dan keprihatinan yang dirasakan oleh mereka yang mengenal SAS.

Baca Juga : Lapas Perempuan Palembang Bantah Isu Kehamilan Lina Mukherjee, Ini Faktanya

Neweraboy, seorang mahasiswa akhir di UIN, mengungkapkan empatinya yang mendalam. “Susah memang survive dengan kondisi mental psikis,” tulisnya, menunjukkan betapa beratnya beban mental yang mungkin dirasakan oleh SAS.

Dari sudut lain, @bbyshrak0 mengekspresikan keterkejutannya. “Anaknya keliatan ceria terus. Jadi gak kepikiran kalo dia punya masalah seberat itu,” katanya. Komentar ini menggarisbawahi bagaimana penampilan luar seseorang tidak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya mereka rasakan di dalam.

Fadillah, teman sekelas SAS, menambahkan, “Bener banget kak, beliau orang yang ceria dan membuat teman-temannya selalu ketawa.” Pernyataannya menggambarkan betapa SAS selalu membawa tawa dan kebahagiaan ke dalam hidup teman-temannya, meninggalkan kenangan indah yang kini terasa pahit.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER