MATAJAMBI.COM-Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang dimakan orang ribuan tahun yang lalu?
Makanan-makanan ini sangat kuno sehingga bertahan ribuan tahun, memberi kita gambaran sekilas tentang pola makan nenek moyang kita.
Melalui karya para arkeolog, kami telah menemukan beberapa makanan kuno menarik yang menceritakan kisah peradaban masa lalu.
Berikut tujuh makanan tertua di dunia yang ditemukan para arkeolog; temuan-temuan ini bukan sekedar peninggalan tetapi juga jendela menuju sejarah:
Baca Juga : Berbahaya! Mengapa Tidak Boleh Mandi saat Terjadi Badai Petir, Ini Penjelasannya
1. Anggur Romawi dalam botol tertutup
Pada tahun 1867, sebotol anggur Romawi ditemukan di sarkofagus dekat Speyer, Jerman. Anggur ini, berasal dari sekitar tahun 325 M, adalah anggur tertua yang masih dalam bentuk cair. Rahasia pengawetannya adalah lapisan tebal minyak zaitun yang menutupnya dari udara. Meskipun sudah tidak dapat diminum lagi, temuan ini tetap merupakan penemuan luar biasa yang menyoroti praktik penguburan Romawi kuno dan kecintaan mereka terhadap anggur.
2. Roti tertua di Inggris
Di Oxfordshire, Inggris, para arkeolog menemukan remah roti hangus yang diperkirakan berusia 5.500 tahun
Awalnya dikira arang, roti ini dibuat dari jelai yang dihancurkan dan biji-bijian lainnya. Hal ini memberikan bukti praktik pertanian awal para pemukim Eropa pertama di Inggris, yang menyoroti kecerdikan mereka dalam menyiapkan makanan bahkan di zaman prasejarah.
Baca Juga : Jarang Diketahui! Ini 3 Manfaat Pisang Bagi Tubuh Kita, Apa Saja?
3. Kaldu tulang Tiongkok kuno
Di Xian, Tiongkok, sebuah panci masak perunggu tertutup berisi kaldu tulang berusia 2.400 tahun ditemukan. Kaldu tersebut, yang ditemukan di dekat tentara terakota yang terkenal, telah berubah menjadi hijau karena oksidasi perunggu seiring berjalannya waktu. Penemuan ini menggambarkan praktik kuliner Tiongkok kuno dan metode pengawetan makanan dalam wadah perunggu, yang diyakini digunakan dalam ritual atau persembahan.
4. Mentega rawa Irlandia
Pada tahun 2009, satu barel mentega berusia 3.000 tahun ditemukan di rawa gambut di County Kildare, Irlandia. Dikenal sebagai bog butter, disimpan dalam wadah kayu dan dikubur di rawa untuk mengawetkannya. Selama ribuan tahun, mentega berubah menjadi zat lilin yang disebut adipocere. Praktik menyimpan mentega di rawa menunjukkan kecerdikan komunitas Irlandia kuno dalam mengawetkan makanan mereka.