MATAJAMBI.COM – Fenomena langka terjadi dalam dunia medis ketika bayi kembar lahir di hari yang berbeda.
Meski umumnya bayi kembar dilahirkan bersamaan hanya dengan selisih menit atau jam, sejumlah kasus mencatat persalinan kembar bisa terpisah hingga beberapa hari, bahkan berminggu-minggu.
Dokter menjelaskan, perbedaan waktu kelahiran tersebut biasanya terjadi akibat kondisi medis tertentu yang memaksa bayi pertama dilahirkan lebih awal, sementara bayi lainnya ditahan di dalam kandungan demi menyelamatkan nyawanya.
Semakin banyak jumlah janin dalam kandungan, semakin besar pula peluang terjadinya fenomena ini.
Salah satu kasus yang sempat menyita perhatian publik terjadi di Kazakhstan. Seorang ibu bernama Lilliya Konovalova melahirkan bayi kembar dengan jarak waktu hingga 11 minggu.
Bayi pertama lahir di usia kandungan 25 minggu, sedangkan bayi kedua lahir di usia 36 minggu. Meski penuh risiko, langkah medis tersebut berhasil menyelamatkan keduanya.
Dalam dunia kedokteran, fenomena ini bisa dipicu oleh beberapa kondisi, seperti leher rahim yang lemah, preeklamsia berat, pecah ketuban dini, hingga gangguan suplai darah pada plasenta.Kehamilan superfetasi atau janin dengan usia berbeda dalam satu rahim, serta kehamilan dengan rahim ganda, juga masuk dalam kemungkinan penyebab.
Studi internasional menyebutkan bahwa bayi pertama yang lahir terlalu dini, terutama di bawah 24 minggu, hampir tidak dapat bertahan hidup. Namun, jika bayi kedua berhasil dipertahankan hingga usia kehamilan lebih matang, peluang hidupnya jauh lebih besar.
Laporan medis bahkan mencatat jarak kelahiran terpanjang mencapai 157 hari, di mana bayi pertama lahir di usia kandungan 14 minggu namun tidak bertahan, sementara bayi kedua lahir sehat di usia 37 minggu.
Meski jarang terjadi, kasus bayi kembar lahir berbeda hari menunjukkan betapa kompleksnya dunia medis.
Para dokter menegaskan bahwa kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi dibanding kehamilan tunggal sehingga membutuhkan pengawasan ketat, asupan gizi yang baik, serta pemeriksaan rutin agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.