KOTA JAMBI, MATAJAMBI.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Senin sore 01 Desember 2025 memicu insiden runtuhnya tembok belakang Rumah Sakit Arafah.
Material pagar beton itu menimpa dua rumah warga yang berada tepat di bawah area tebing belakang rumah sakit, menyebabkan 11 orang terdampak dan dua bangunan mengalami kerusakan cukup parah. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
BPBD Kota Jambi menerima laporan insiden sekitar pukul 18.30 WIB. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Jambi, Rinno, S.E., mengatakan tim langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan membantu evakuasi warga.
“Pagar rumah sakit ambruk akibat tingginya intensitas hujan. Satu rumah permanen dan satu bangunan nonpermanen yang masing-masing dihuni tiga KK terdampak.
Total 11 jiwa,” ujar Rinno.
Menurutnya, pihak RS Arafah langsung turun ke lokasi dan menunjukkan komitmen untuk bertanggung jawab terhadap para korban.
“Pihak rumah sakit sudah menyiapkan tempat tinggal sementara dan menyatakan siap memperbaiki rumah yang rusak. Hari ini alat berat juga diturunkan untuk membersihkan reruntuhan,” ujarnya.Namun, Rinno mengingatkan bahwa area belakang rumah sakit memang memiliki potensi longsor susulan karena struktur bangunan berada di atas timbunan tanpa balok pengaman yang kuat. BPBD meminta warga dan pihak rumah sakit tetap meningkatkan kewaspadaan.
Wardianto, salah satu pemilik rumah yang tertimpa tembok, masih mengingat jelas momen sebelum pagar runtuh.
“Pas magrib terdengar suara seperti seng jatuh. Awalnya kami kira hanya suara orang ribut. Tapi ketika jendela dibuka, tembok rumah sakit sudah jebol,” ujarnya.
Meski keluarganya selamat, ia mengaku sempat kebingungan dan ketakutan.
“Untung petugas rumah sakit cepat datang membantu. Kami langsung dievakuasi,” tambahnya.