MATAJAMBI.COM - Piala Afrika 2025 dipastikan menjadi tantangan besar bagi banyak klub Liga Inggris. Turnamen antarnegera Afrika yang digelar di Maroko ini membuat sejumlah tim dari papan atas hingga papan bawah harus kehilangan pemain kunci di tengah periode paling padat musim kompetisi.
Piala Afrika 2025 akan berlangsung hampir empat pekan, mulai Senin, 22 Desember 2025 hingga Januari 2026. Waktu tersebut bertepatan langsung dengan enam pekan pertandingan Liga Inggris, putaran ketiga Piala FA, serta leg pertama semifinal Piala Liga.Tanpa jeda kompetisi domestik, para manajer dipaksa melakukan rotasi besar demi menjaga performa tim.
Selama Piala Afrika berlangsung, Liga Inggris tetap bergulir seperti biasa. Enam pekan pertandingan akan dimainkan, diikuti laga-laga krusial di Piala FA dan Piala Liga. Absennya pemain inti pada periode ini berpotensi berdampak ganda baik pada perburuan posisi klasemen maupun peluang meraih trofi.
Namun, tidak semua klub dirugikan. Gagalnya beberapa negara seperti Ghana, Gambia, dan Guinea-Bissau lolos ke putaran final Piala Afrika justru menjadi keuntungan tersendiri bagi sejumlah tim Liga Inggris.
Liverpool kembali menghadapi situasi klasik. Mohamed Salah dipanggil membela Mesir, membuat The Reds harus mencari alternatif di lini serang saat jadwal pertandingan mencapai puncaknya.
Manchester City juga berpotensi kehilangan Omar Marmoush yang masuk skuad sementara Mesir. Meski memiliki kedalaman skuad kuat, absennya satu pemain tetap berpengaruh di tengah jadwal padat.
Manchester United menjadi salah satu tim yang paling terdampak. Setan Merah harus melepas Bryan Mbeumo (Kamerun), Amad Diallo (Pantai Gading), dan Noussair Mazraoui (Maroko). Kehilangan tiga pemain sekaligus menguji kedalaman skuad Ruben Amorim di berbagai ajang.
Tottenham Hotspur berada dalam situasi unik. Yves Bissouma dipanggil Mali, namun kegagalan Ghana lolos membuat Mohammed Kudus tetap bertahan dan menjadi keuntungan besar bagi Spurs.
Arsenal dan Chelsea justru berada di posisi paling aman. Kedua klub tidak kehilangan pemain utama ke Piala Afrika 2025, memberi keuntungan kompetitif besar di tengah persaingan papan atas.
West Ham United harus melepas Aaron Wan-Bissaka ke Republik Demokratik Kongo. Absennya sang bek kanan memaksa David Moyes melakukan penyesuaian di lini pertahanan.
Sunderland menjadi klub yang paling menderita. Mereka berpotensi kehilangan lima pemain sekaligus: Arthur Masuaku, Noah Sadiki, Reinildo Mandava, Bertrand Traore, dan Chemsdine Talbi. Situasi ini bisa sangat mengganggu keseimbangan tim.
Fulham kehilangan trio Nigeria Alex Iwobi, Calvin Bassey, dan Samuel Chukwueze yang merupakan pilar utama dalam sistem Marco Silva. Jika Nigeria melaju jauh, Fulham harus melakukan penyesuaian taktik besar.