BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Pemerintah Kabupaten Batang Hari resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 pada Selasa 24 Juni 2025 bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati. Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut dibuka langsung oleh Bupati Mhd. Fadhil Arief.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Batang Hari Hasrofi, Pj Sekda, seluruh unsur Forkopimda, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Kepala Bappeda Kabupaten Tebo, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Batang Hari, serta perwakilan dari berbagai elemen masyarakat seperti ketua KONI, Dirut RSUD Hamba, perbankan, kalapas, akademisi, ormas dan LSM.
Mengusung tema “Sukseskan Perekonomian Terdepan, Agamis, Nyaman, Gotong Royong, Bermutu dan Harmonis,” Musrenbang ini menjadi forum penting dalam menyempurnakan dokumen awal RPJMD yang disusun berdasarkan amanat Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Fadhil Arief menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan rencana pembangunan jangka menengah yang telah dirancang bersama.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk serius mengatasi permasalahan pengangguran di wilayah Batang Hari dengan mengubah pola pikir generasi muda agar tidak gengsi membuka usaha sendiri setelah menamatkan pendidikan.
“Sudah saatnya kita dorong anak-anak muda untuk berani mandiri secara ekonomi, tidak harus bergantung pada pekerjaan kantoran. Mereka bisa menjadi pengusaha sesuai potensi yang mereka miliki,” ujar Bupati.
Fadhil juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung peningkatan kualitas SDM Batang Hari, terutama dalam bidang literasi dan numerasi yang menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan.
Terkait indikator makro ekonomi, Fadhil memaparkan bahwa pandemi COVID-19 sempat menyebabkan kontraksi ekonomi pada tahun 2020 sebesar -0,43 persen.
Namun pemulihan berlangsung cepat dan signifikan, hingga puncaknya di tahun 2022 ketika ekonomi tumbuh 12,27 persen berkat kontribusi besar sektor pertambangan dan penggalian.
Meski pertumbuhan ekonomi Batang Hari pada 2024 tercatat 2,99 persen secara keseluruhan, Fadhil menjelaskan bahwa jika sektor pertambangan dikecualikan, maka angka pertumbuhan sesungguhnya mencapai 7,43 persen dari 16 sektor usaha lainnya yang tetap tumbuh positif.
"Ini bukan penurunan, melainkan perlambatan yang wajar. Faktanya, geliat ekonomi tetap terasa, terutama di wilayah perkotaan dengan bertambahnya pusat-pusat keramaian dan ekonomi baru," katanya.
Lebih lanjut, Fadhil mengungkapkan adanya penambahan angkatan kerja baru sebanyak 5.801 orang pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk terlibat dalam pasar kerja semakin tinggi.
Meskipun masih ada sekitar 1.179 orang yang belum memperoleh pekerjaan, Fadhil menilai secara keseluruhan angka ini tetap menunjukkan tren positif.
“Kenaikan tingkat partisipasi angkatan kerja menjadi indikator bahwa ekonomi kita sedang bergerak, dan perlu kita fasilitasi lebih lanjut,” ujarnya.