MATAJAMBI.COM - Menjaga berat badan ideal tidak hanya bergantung pada pola makan sehat dan rutinitas olahraga. Ada berbagai faktor tersembunyi yang dapat menghambat proses pembakaran kalori alami tubuh, menyebabkan penumpukan lemak, serta menurunkan tingkat energi.
Beberapa kebiasaan yang tampak sepele ternyata dapat memperlambat metabolisme dan mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Berikut ini beberapa penyebab yang jarang disadari namun berkontribusi terhadap peningkatan berat badan:
1. Paparan Berlebihan terhadap Lilin Beraroma dan Pengharum Ruangan
Banyak orang menggunakan lilin beraroma atau penyegar udara untuk menciptakan suasana nyaman di rumah. Namun, sebagian besar produk tersebut mengandung zat kimia seperti phthalates dan paraben, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon, khususnya hormon tiroid yang mengatur metabolisme.
Paparan zat ini dalam jangka panjang dapat menghambat proses pembakaran lemak dan menyebabkan penumpukan berat badan, terutama di area perut. Sebagai alternatif, gunakan lilin berbahan alami seperti kedelai atau lebah, serta pengharum ruangan berbasis minyak esensial.
2. Menggunakan Peralatan Masak Anti Lengket Secara Berlebihan
Peralatan masak anti lengket memang praktis, tetapi banyak di antaranya mengandung senyawa perfluorinated (PFCs) yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Hormon tiroid memiliki peran penting dalam mengontrol pembakaran kalori, dan ketika terganggu, metabolisme tubuh bisa melambat.
Beberapa penelitian bahkan mengaitkan paparan PFCs dengan resistensi insulin, yang berkontribusi terhadap kesulitan dalam mengolah lemak dan gula. Sebagai solusi, pilih peralatan masak dari bahan stainless steel, keramik, atau besi cor untuk mengurangi paparan zat berbahaya ini.
3. Tidak Mengunyah Makanan dengan Benar
Makan dengan terburu-buru atau tidak mengunyah makanan dengan baik bisa menghambat pencernaan dan memperlambat metabolisme. Proses pencernaan dimulai dari mulut dengan bantuan enzim yang memecah makanan.
Jika makanan tidak dikunyah dengan baik, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencernanya, yang dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi dan mengurangi efisiensi metabolisme. Mengunyah makanan setidaknya 20-30 kali per gigitan dapat membantu tubuh lebih cepat merasa kenyang serta meningkatkan pembakaran kalori.
4. Postur Tubuh yang Buruk
Postur tubuh tidak hanya berpengaruh pada kesehatan tulang dan sendi, tetapi juga dapat memengaruhi metabolisme. Membungkuk saat duduk atau berdiri dapat mengurangi asupan oksigen serta menekan organ pencernaan, yang berdampak negatif terhadap sistem metabolisme.
Postur tubuh yang baik membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengoptimalkan fungsi organ dalam, serta mendorong pembakaran energi lebih efisien.