Metronews

Sritex Resmi Bangkrut! Tapi Kenapa Investor Malah Berebut Membelinya?

0

0

matajambi |

Selasa, 04 Mar 2025 21:22 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Industri tekstil nasional kembali menjadi sorotan setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit. Namun, di tengah ketidakpastian, muncul secercah harapan dengan hadirnya investor baru yang siap melakukan perubahan besar pada perusahaan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, ini.

Informasi terbaru mengungkapkan bahwa calon investor tidak hanya ingin menghidupkan kembali lini produksi, tetapi juga mempertimbangkan perubahan besar, termasuk kemungkinan rebranding atau pergantian nama Sritex.

Kurator kepailitan Sritex, Nurma Sadikin, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan investor potensial yang tertarik mengambil alih dan menyewa alat-alat berat milik Sritex.

"Soal apakah nama Sritex akan tetap dipertahankan atau diganti, semuanya masih dalam tahap pembahasan. Yang jelas, investor ini ingin memastikan nilai aset tetap tinggi sebelum proses lelang selesai," kata Nurma dalam pernyataan resminya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 03 Maret 2025.

Baca Juga: Rayakan 22 Tahun Berkarya, D’Masiv ‘Akuisisi’ Halte TransJakarta!

Selain perubahan nama, investor baru juga dikabarkan memiliki strategi bisnis yang berbeda. 

Mereka tidak hanya ingin mempertahankan industri tekstil, tetapi juga membuka peluang ekspansi ke sektor lain yang lebih menjanjikan, termasuk produksi tekstil ramah lingkungan yang saat ini sedang naik daun di pasar global.

Salah satu dampak terbesar dari kebangkrutan Sritex adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.

Namun, dengan adanya investor baru, muncul peluang bagi mereka untuk kembali bekerja, meskipun belum ada kepastian apakah status mereka akan kembali sebagai karyawan tetap atau kontrak.

Baca Juga: Usai Apel Perdana, Bupati Muaro Jambi Gelar Rapat Staf, Bahas Strategi Pembangunan Daerah

"Jika produksi kembali berjalan, tentu akan ada kebutuhan tenaga kerja. Tapi apakah mereka bisa langsung kembali dipekerjakan, itu masih tergantung pada kebijakan investor setelah lelang selesai," jelas Nurma.

Beberapa mantan karyawan Sritex yang terdampak PHK menyambut baik kabar ini, meskipun mereka masih berharap adanya kepastian.

"Harapan kami tentu bisa kembali bekerja. Sritex bukan sekadar tempat kerja, tapi juga rumah bagi banyak keluarga yang menggantungkan hidup di sini," ujar Yanto, salah satu mantan karyawan Sritex, saat ditemui di Sukoharjo.

Menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya, investor baru memiliki strategi bisnis yang cukup ambisius.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER