MATAJAMBI.COM - Perselingkuhan selalu menjadi topik yang menarik perhatian dan menimbulkan perdebatan di berbagai belahan dunia. Walaupun hubungan yang setia adalah harapan banyak pasangan, faktor budaya, sosial, dan norma yang berlaku di suatu negara dapat mempengaruhi tingkat perselingkuhan, termasuk di kalangan wanita.
Beberapa negara memiliki laporan yang menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung terlibat dalam hubungan di luar pernikahan dibandingkan negara lain. Pengaruh modernisasi, nilai-nilai kebebasan pribadi, serta pandangan masyarakat terhadap kesetiaan dan komitmen menjadi faktor yang mendasari fenomena ini.
Berikut adalah daftar sepuluh negara yang menurut berbagai studi memiliki tingkat perselingkuhan tertinggi di kalangan wanita.
1. Thailand
Baca Juga: Diam-Diam Menikah! Yunita Siregar Resmi Jadi Istri Produser Wicky V Olindo, Intip Momen Bahagianya
Berbagai riset mengindikasikan bahwa banyak wanita di Thailand yang mengakui pernah melakukan perselingkuhan. Sikap sosial yang lebih terbuka terhadap hubungan asmara serta keberadaan banyak tempat hiburan malam menjadi faktor yang diduga berkontribusi terhadap tingginya angka perselingkuhan.
2. Denmark
Denmark dikenal sebagai negara dengan pandangan liberal terhadap seksualitas dan hubungan. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar wanita di negara ini menganggap perselingkuhan sebagai pilihan pribadi yang tidak selalu berhubungan dengan moralitas, sehingga angka kasus perselingkuhan cenderung lebih tinggi.
3. Jerman
Baca Juga: Tanpa Disadari! 5 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Kantong Jebol
Jerman memiliki budaya yang menekankan kebebasan individu, termasuk dalam aspek hubungan. Sikap terbuka masyarakat terhadap perselingkuhan membuat banyak wanita di negara ini tidak merasa terikat oleh norma tradisional tentang kesetiaan.
4. Italia
Italia memiliki sejarah panjang dalam meromantisasi hubungan asmara, baik dalam seni, sastra, maupun budaya pop. Hal ini diduga berperan dalam tingginya tingkat perselingkuhan, dengan banyak wanita yang mengaku pernah terlibat dalam hubungan di luar pernikahan.
5. Prancis