Penggunaan nitrous oksida yang berkepanjangan atau sering dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang signifikan. Gas tersebut mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12, yang menyebabkan kerusakan saraf. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan pada ekstremitas, dan bahkan gangguan neurologis jangka panjang jika tidak ditangani.
3. Risiko Kardiovaskular
Menghirup nitrous oksida juga dapat membebani sistem kardiovaskular. Gas tersebut dapat menyebabkan detak jantung cepat, peningkatan tekanan darah, dan dalam beberapa kasus, irama jantung tidak teratur. Efek ini sangat berbahaya bagi individu dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya dan berpotensi menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Baca Juga : Ini Penjelasan KPK Soal Empat Orang yang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
4. Efek Psikologis
Meskipun perasaan senang saat itu mungkin terasa menyenangkan, efek psikologis dari nitrous oksida bisa berbahaya. Pengguna mungkin mengalami kecemasan, paranoia, dan halusinasi. Potensi kecanduan juga dapat menyebabkan ketergantungan, dimana penggunanya mengejar ketertinggalan dengan mengorbankan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.
5. Cedera Fisik
Tindakan menghirup gas dari balon juga dapat mengakibatkan cedera fisik. Aliran gas yang tiba-tiba dapat menyebabkan luka bakar seperti radang dingin pada wajah dan saluran pernapasan. Selain itu, penggunaan peralatan yang tidak tepat, seperti tabung yang rusak atau sumber gas yang tidak diatur, meningkatkan risiko kecelakaan dan ledakan.
Baca Juga : BPOM sampai Pakar IPB Angkat Bicara Soal Dugaan Roti Aoka dan Okko Mengandung Pengawet Kosmetik
Meningkatkan Kesadaran
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya menghirup gas balon di kalangan remaja. Upaya pendidikan dan pencegahan harus fokus pada:
- Menginformasikan tentang Risikonya: Sekolah, orang tua, dan organisasi masyarakat harus mendidik generasi muda tentang risiko kesehatan yang parah dan potensi kecanduan yang terkait dengan penggunaan nitrous oksida.