Metronews

Jokowi dan PM Marape di Istana Bogor: Keputusan Penting Apa yang Diambil?

0

0

matajambi |

Selasa, 16 Jul 2024 14:41 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Papua Nugini James Marape di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 15 Juli 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas kerja sama strategis di berbagai bidang.

Pertemuan Penting di Istana Bogor

PM James Marape dan delegasinya tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Kedua pemimpin memperkenalkan delegasi masing-masing negara sebelum berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Ruang Teratai. Setelah itu, mereka menuju veranda untuk berbincang sebelum memulai pertemuan bilateral.

Delegasi Indonesia yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Kerja Sama Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jaelani, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini Andriana Supandy.

Baca Juga : Ngeri! Bus Palala Terguling di Tebo, 1 Tewas dan Puluhan Luka, Apa Penyebabnya?

Fokus Kerja Sama di Berbagai Bidang

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Marape membahas berbagai aspek kerja sama bilateral. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perjanjian kerja sama pertahanan untuk memperkuat keamanan kedua negara. Selain itu, mereka juga menandatangani dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antarwarga di perbatasan.

“Kami membahas beberapa hal, yang pertama terkait kerja sama bilateral, berlakunya perjanjian kerja sama pertahanan sangat penting untuk memperkuat keamanan kedua negara. Indonesia juga menyambut baik pelaksanaan Joint Business Forum yang kedua dan penandatanganan dua MoU lintas batas darat untuk angkutan penumpang dan barang yang penting untuk meningkatkan ekonomi dan mempererat hubungan antara warga di perbatasan,” ucap Presiden Jokowi.

Peningkatan Kerja Sama di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Baca Juga : Jangan Sampai Salah! Ini Tips Memberi Tahu Bahwa Rekan Kerja Memiliki Bau Badan

Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan. Ia menyampaikan pentingnya pembahasan Preferential Trade Agreement untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Selain itu, perjanjian kerja sama kesehatan dan pendidikan juga diperbarui untuk mempererat kolaborasi.

“Saya juga kembali menyampaikan pentingnya kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement untuk meningkatkan perdagangan dua negara. Pembaharuan perjanjian kerja sama kesehatan dan penandatanganan kerja sama pendidikan untuk mempererat kolaborasi dua negara,” ujarnya.

Komitmen dalam Pembangunan Infrastruktur

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia telah memulai kerja sama di bidang pembangunan jaringan listrik. PT PLN (Persero) telah selesai membangun jaringan listrik di perbatasan Skouw dan Wutung. Indonesia juga berkomitmen mendukung pembangunan Papua Nugini serta negara-negara Pasifik lainnya.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER