BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Dalam rangka memperkuat syi’ar Islam sekaligus mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, Desa Kuap, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari menggelar Pawai Ta’aruf dan Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-5 tingkat desa, Kamis 22 Agustus 2025.
Acara keagamaan tersebut disambut meriah oleh masyarakat. Sejak pagi, warga tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung penuh kekhidmatan sekaligus semarak.

MTQ ke-5 Desa Kuap diikuti oleh para peserta dari berbagai kalangan dengan menampilkan beragam cabang perlombaan bernuansa islami.
Suasana semakin hangat dengan hadirnya perangkat desa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat yang memberikan dukungan moril kepada para peserta.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kualitas pendidikan agama di tengah masyarakat.
Kepala Desa Kuap, Al Jumardani, menegaskan bahwa penyelenggaraan MTQ tahun ini memiliki makna yang mendalam bagi warga.
“MTQ ke-5 ini mengusung tema Menumbuhkan Generasi Qur’ani, Mewujudkan Masyarakat yang Berakhlak Mulia.Kami berharap kegiatan ini dapat membina anak-anak dan remaja agar memiliki dasar agama yang kuat, cerdas secara intelektual, sekaligus berakhlak terpuji,” jelasnya.
Menurutnya, MTQ tidak hanya sebatas lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga momentum untuk menanamkan kecintaan terhadap syi’ar Islam sejak usia dini.
16 Cabang Perlombaan Ditampilkan
Sebanyak 16 cabang lomba ditampilkan dalam MTQ ke-5 Desa Kuap. Cabang perlombaan tersebut meliputi tilawah Al-Qur’an, tahfiz, syarhil, kaligrafi, hingga cabang seni islami lainnya yang memberi ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan bakat dan potensi.
Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya bersaing di tingkat desa, tetapi juga dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi keagamaan di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi.
MTQ Desa Kuap ke-5 diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang mencintai Al-Qur’an, sekaligus menjaga tradisi keislaman di tengah perkembangan zaman.
“Semoga dengan adanya MTQ ini, nuansa religius semakin hidup di tengah masyarakat. Generasi penerus akan tumbuh dengan semangat keagamaan yang kuat dan mampu membawa manfaat bagi desa di masa depan,” tambah Al Jumardani.
Dengan berlangsungnya MTQ ke-5 ini, Desa Kuap tidak hanya menampilkan syi’ar Islam dalam bentuk perlombaan, tetapi juga memperkuat peran agama sebagai fondasi moral bagi generasi muda Batang Hari.