Batas aman kafein harian bagi orang dewasa sehat adalah 400 mg, sedangkan ibu hamil dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg. Karena kandungan kafeinnya lebih tinggi, kopi lebih sering menjadi pilihan ketika seseorang membutuhkan dorongan energi atau peningkatan fokus.
Namun, bagi individu yang sensitif terhadap kafein misalnya penderita hipertensi atau gangguan kecemasan teh bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan dapat ditoleransi lebih baik.
Di sisi lain, kopi unggul dalam meningkatkan kewaspadaan, waktu reaksi, serta daya tahan tubuh. Konsumsi moderat kopi dan kafein juga dikaitkan dengan penurunan risiko Parkinson dan Alzheimer. Beberapa penelitian bahkan mencatat bahwa kopi dapat membantu menekan risiko kanker tertentu hingga 40 persen pada konsumsi 3–4 cangkir per hari.
Manfaat terbesar kopi terlihat pada kesehatan hati di mana konsumsi rutin dua cangkir atau lebih per hari dapat melindungi dari sirosis dan kanker hati.
Baik kopi maupun teh sama-sama memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan. Pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan kesehatan masing-masing individu. Dalam banyak kasus, mengombinasikan keduanya justru bisa memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai penyakit.
Keduanya mengandung ratusan senyawa bioaktif mulai dari polifenol, katekin, asam klorogenat, lignan, hingga diterpena yang membantu menjelaskan ragam manfaat yang ditawarkan.