Selain diare dan sakit perut, muntah juga menjadi masalah yang sering muncul. Muntah bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, masalah lambung atau ketidakseimbangan cairan tubuh setelah perjalanan jauh.
Anak-anak yang tidak terbiasa dengan jenis makanan tertentu selama libur Lebaran juga rentan mengalami reaksi ini
4. Konstipasi karena Pola Makan Tidak Seimbang
Konstipasi atau sembelit sering terjadi pada anak yang mengalami stres selama perjalanan mudik atau mengonsumsi makanan rendah serat seperti daging dan makanan bersantan secara berlebihan.
Baca Juga: Pembunuhan Juwita: 33 Adegan Mengungkap Aksi Dingin Oknum TNI AL, Pengacara: Seperti Tak Berdosa
Tanda konstipasi antara lain adalah frekuensi buang air besar yang kurang dari dua kali seminggu, feses keras dan besar, serta nyeri saat BAB. Orang tua perlu memperhatikan asupan air putih dan sayur-sayuran untuk membantu proses pencernaan anak kembali normal
5. ISPA Akibat Interaksi Sosial Tanpa Perlindungan
Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA mudah menyebar saat anak bertemu banyak orang tanpa menjaga kebersihan. Tradisi mencium tangan atau dipeluk oleh kerabat yang sedang flu berisiko menularkan virus.
Kondisi ini bisa makin parah jika anak sudah mulai kembali ke sekolah tanpa pemulihan imunitas yang cukup. Menurut dr Himawan, saat anak masih mengalami gejala batuk dan pilek, ada kemungkinan lonjakan kasus ISPA jika tidak ditangani dengan tepat
Agar anak tetap bugar setelah Lebaran, pastikan pola tidur kembali teratur, beri asupan makanan bergizi dan kaya vitamin, batasi konsumsi makanan olahan, serta ajarkan kembali kebiasaan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.
Baca Juga: Tak Perlu Terburu-Buru Kembali ke Kota, ASN Diberi Waktu Tambahan WFA oleh Pemerintah
Orang tua juga perlu memberikan waktu istirahat yang cukup dan tidak langsung memaksa anak kembali ke aktivitas berat
Dengan perhatian dan pencegahan yang tepat, masa setelah liburan bisa tetap menjadi awal yang sehat dan menyenangkan bagi si kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika anak menunjukkan gejala tidak biasa agar penanganan dapat dilakukan sejak dini
Jika kamu butuh versi lainnya dengan fokus edukatif, gaya storytelling, atau pendekatan untuk Google News dan Discover, tinggal bilang saja ya