MATAJAMBI.COM-Pria lebih mungkin terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan wanita.
Penyakit kardiovaskular, juga disebut penyakit jantung, adalah suatu kondisi serius yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Ini adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Anehnya, laki-laki lebih mungkin terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan perempuan. Bagaimana? Apa saja faktor yang berkontribusi terhadap penyakit jantung pada pria, dan bagaimana kita dapat mengambil langkah untuk mencegahnya?
Memahami tantangan hati
Baca Juga : Tagihan Listrik Membengkak? Lakukan Tips Ini Agar Bisa Menghemat Pembayaran!
Jantung merupakan organ vital yang memompa darah ke seluruh tubuh kita. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel kita, membantu kita tetap sehat dan kuat. Namun terkadang, ada yang tidak beres dengan jantung dan pembuluh darah kita.
Penyakit kardiovaskular dapat mencakup masalah seperti serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki mempunyai risiko lebih tinggi terkena masalah ini dibandingkan perempuan.
Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pilihan gaya hidup, perbedaan biologis, bahkan cara pria dan wanita merespons stres.
Inilah mengapa pria lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : Tampil Memukau, Jay Idzes Bawa Venezia Promosi Ke Serie A Musim Depan, Orang Pertama Kibarkan Merah Putih
Faktor biologis
Salah satu alasan mengapa pria lebih mungkin terkena penyakit kardiovaskular adalah karena faktor biologis. Pria dan wanita memiliki perbedaan kadar hormon tertentu yang mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan tekanan darah dan kadar kolesterol lebih tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung. Di sisi lain, wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi, yang membantu melindungi jantung dan menjaga kelenturan pembuluh darah.
Selain itu, laki-laki cenderung terkena penyakit kardiovaskular pada usia lebih muda dibandingkan perempuan. Permulaan awal ini dapat dikaitkan dengan perbedaan genetik. Beberapa gen yang lebih aktif pada pria dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung .
Pilihan gaya hidup