Sebuah studi besar yang melibatkan lebih dari 12 ribu orang dewasa menemukan tidak ada hubungan antara konsumsi protein baik hewani maupun nabati dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Penelitian pada 2020 juga tidak menemukan kaitan antara asupan protein tinggi dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Bahkan, analisis terbaru tahun 2023 menegaskan hal serupa untuk risiko stroke dan kematian akibat gangguan jantung.
Sementara itu, isu lain yang kerap diperdebatkan adalah pengaruh protein terhadap kesehatan tulang.
Menariknya, riset terkini justru menyebutkan konsumsi protein lebih tinggi berkorelasi dengan kepadatan tulang yang lebih baik dan risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah.
Secara umum, konsumsi protein dalam jumlah lebih tinggi tidak berbahaya bagi kebanyakan orang sehat.
Namun, setiap orang tetap dianjurkan menyesuaikan asupannya dengan kebutuhan masing-masing.Untuk memastikan pola makan seimbang, masyarakat disarankan berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan sebelum menerapkan diet tinggi protein.
Dengan begitu, asupan gizi bisa tetap terjaga tanpa menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.