JAMBI, MATAJAMBI.COM - Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menegaskan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Pemerintah Kota Jambi sekaligus Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah bukan sekadar seremoni tahunan. Menurutnya, momen bersejarah ini harus dijadikan ajang refleksi capaian pembangunan sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk mendorong kemajuan daerah.
Kemas Faried yang turut mendampingi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam rangkaian acara tersebut menyebutkan, perayaan tahun ini terasa lebih istimewa. Hal itu terlihat dari kehadiran tamu penting, tidak hanya dari lingkup kota maupun provinsi, tetapi juga perwakilan dari luar provinsi hingga delegasi mancanegara.
“Bahkan ada tamu dari Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura dan perwakilan negara lain. Ini peluang emas untuk memperkenalkan potensi Kota Jambi lebih luas sekaligus membuka pintu investasi baru,” ujarnya, Selasa 27 Mei 2025.
Menurut Kemas Faried, kehadiran tamu mancanegara bisa menjadi magnet pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menilai, promosi langsung lewat momentum besar seperti ini mampu memperlihatkan kesiapan Kota Jambi dalam menyambut investor.
“Harapannya, dunia bisa melihat bahwa Jambi siap berkembang. Bila investasi masuk, ekonomi bergerak, otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kota Jambi itu menegaskan pihaknya konsisten mendukung setiap program strategis Pemerintah Kota Jambi. Tujuannya jelas, menciptakan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun, ia juga tidak menutup mata bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Beberapa di antaranya adalah persoalan sampah, parkir liar, dan banjir yang masih dikeluhkan warga.
“Pengelolaan parkir harus segera dialihkan ke sistem digital agar pendapatan masuk penuh ke kas daerah dan bisa dibagikan dengan adil kepada para juru parkir,” tegasnya.Soal banjir, Kemas Faried mengungkapkan tahun ini Pemkot Jambi mendapat alokasi anggaran sebesar Rp75 miliar. Dana tersebut bersumber dari berbagai level pemerintahan, yakni Rp5 miliar dari Pemkot, Rp25 miliar dari Pemprov Jambi, serta Rp45 miliar dari pemerintah pusat.
“Dengan sinergi lintas sektor dan dukungan masyarakat, saya optimistis persoalan banjir maupun tantangan pembangunan lain dapat diatasi. Semua demi masa depan Kota Jambi yang lebih maju,” pungkasnya.